Keperawatan medikal bedah merupakan
pelayanan profesional yang didasarkan Ilmu dan teknik Keperawatan Medikal Bedah
berbentuk pelayanan bio-psiko-sosio-spiritual yg komprehensif ditujukan pada
orang dewasa dgn atau yg cenderung mengalami gangguan fisiologi dgn atau tanpa
gangguan struktur akibat trauma. Keperawatan medical bedah merupakan bagian
dari keperawatan, dimana keperawatan itu sendiri adalah : Bentuk pelayanan
profesional yang merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan, berbentuk
pelayanan bio-psiko-sosio-spiritual yang komprihensif ditujukan pada individu,
keluarga dan masyarakat baik sakit maupun sehat yang mencakup seluruh proses
kehidupan manusia. Pelayanan keperawatan berupa bantuan yang diberikan dengan
alasan : kelemahan fisik, mental, masalah psikososial, keterbatasan
pengetahuan, dan ketidakmampuan dalam melakukan kegiatan sehari-hari secara
mandiri akibat gangguan patofisiologis, (CHS,1992).
Pengertian keperawatan medikal bedah
mengandung empat hal seperti di bawah ini:
·
Pelayanan Profesional
Seorang perawat dalam memberikan pelayanan keperawatan
kepada pasien, selalu memandang pasien secara holistic/menyeluruh baik
Bio-Psiko-sosial-kultural-Spiritual. Dalam setiap tindakan, perawat dituntut
untuk memberikan asuhan keperawatan secara professional sesuai dengan
standarisasi profesi keperawatan. Pelayanan ini diberikan oleh seorang perawat
yang berkompetensi dan telah menyelesaikan pendidikan profesi keperawatan pada
jenjang yang lebih tinggi.
·
Berdasarkan Ilmu Pengetahuan
Perawat dalam melaksanakan tugasnya sudah melalui jenjang
Pendidikan Formal yang sudah ditetapkan oleh Pemerintah. Ilmu pengetahuan terus
berubah dari waktu ke waktu (dinamis), sehingga dalam memberikan Asuhan
keperawatan pada Klien berdasarkan perkembangan ilmu pengetahuan terbaru
·
Menggunakan scientific Metode
Dalam melaksanakan asuhan keperawatan melaui tahap-tahap
dalam proses keperawatan berdasarkan pendekatan ilmiah. Dengan menggunakan
standarisasi asuhan keperawatan yang ada (NANDA, NIC, NOC).
·
Berlandaskan Etika Keperawatan
Perawat dalam melaksanakan tugasnya, dituntut untuk dapat
menerapkan asas etika keperawatan yang ada, meliputi asas Autonomy (menghargai
hak pasien/ kebebasan pasien), Beneficience (menguntungkan bagi pasien),
Veracity (kejujuran), Justice (keadilan)
LINGKUP PRAKTEK KEPERAWATAN
MEDIKAL-BEDAH
Lingkup praktek keperawatan medikal-bedah
merupakan bentuk asuhan keperawatan pada klien DEWASA yang mengalami gangguan
fisiologis baik yang sudah nyata atau terprediksi mengalami gangguan baik karena
adanya penyakit, trauma atau kecacatan. Asuhan keperawatan meliputi perlakuan
terhadap individu untuk memperoleh kenyamanan; membantu individu dalam
meningkatkan dan mempertahankan kondisi sehatnya; melakukan prevensi, deteksi
dan mengatasi kondisi berkaitan dengan penyakit ; mengupayakan pemulihan sampai
kliendapat mencapai kapasitas produktif tertingginya; serta membantu klien
menghadapi kematian secara bermartabat.
Praktek keperawatan medikal bedah
menggunakan langkah-langkah ilmiah pengkajian, perencanaan, implementasi dan
evaluasi; dengan memperhitungkan keterkaitan komponen-komponen bio-psiko-sosial
klien dalam merespon gangguan fisiologis sebagai akibat penyakit, trauma atau
kecacatan.
FASILITAS LABORATORIUM
Laboratorium Ilmu Keperawatan dasar terdiri dari:
Laboratorium Ilmu Keperawatan dasar terdiri dari:
1.Laboratorium Kebutuhan dasar manusia
Kami memilliki sarana dan prasarana yang dapat digunakan oleh mahasiswa untuk praktik pemenuhan kebutuhan dasar manusia menurut hierarki Maslow.Mulai dari pemenuhan kebutuhan fisiologis hingga kebutuhan aktualisasi diri.Alat-alat yang ada di laboratorium kami adalah alat-alat yang sama yang akan anda temui di tempat layanan kesehatan (Rumah sakit,puskesmas,panti wredha dll).kami memiliki set rawat luka (wound dressing) konvensional hingga yang terkini (modern dressing), berbagai boneka peraga (manequin) untuk praktik tindakan keperawatan dasar, cairan untuk memenuhi kebutuhan cairan,elektrolit dan nutrisi (karbohidrat,protein,lemak), alat-alat habis pakai dan alat-alat yang dapat dipakai ulang setiap tahun disiapkan menyesuaikan dengan jumlah mahasiswa keperawatan yang semakin bertambah, dan pengendalian infeksi
2.Laboratoruim Komunikasi Keperawatan
Kami memiliki alat-alat dan model komunikasi yang dapat digunakan oleh mahasiswa untuk melatih kemampuannya dalam berkomunikasi.
Gambar TV dan DVD player
Tujuan
Bagian Keperawatan Medikal
Bedah menyelenggarakan pendidikan keperawatan dalam bidang keilmuan medikal
bedah yang tercakup dalam dua tahap yaitu tahap akademik dan profesi :
1.
|
Mengadakan pengajaran yang
bermutu dan berkualitas yang berfokus kepada
|
|
perawatan pasien dewasa dalam
lingkup medikal bedah yang mencakup gangguan
|
|
berbagai sistem tubuh.
|
2.
|
Menggagas kegiatan
pembelajaran dalam bidang medikal bedah yang inovatif baik
|
|
pada tahap akademik maupun
Profesi pendidikan Ners.
|
3.
|
Mengkondisikan iklim ilmiah
dalam setiap kegiatan-kegiatan bagian keperawatan
|
|
medikal bedah dengan
menggagas oenelitian-penelitian serta kegiatan-kegiatan
|
|
ilmiah dalam lingkup keilmuan
medikal bedah
|
4.
|
Mengembangkan kemampuan
tenaga pengajar dalam bidang keilmuan keperawatan
|
|
medikal bedah dengan
memberikan kesempatan untuk menhgikuti berbaga pelatihan
|
|
dan pendidikan guna menambah
wawasan dan khasanah keilmuan para tenaga
|
|
pengajar.
|
5.
|
Mengembangkan kemitraan
dengan pihak terkait dalam upaya peningkatan
|
|
kemampuan keilmuan dan
keterampilan lulusan ners dalam bidang keilmuan medikal
|
|
bedah.
|
6.
|
Mengembangkan pendidikan yang
bersifat kekhususan atau keahlian dalam bidang
|
|
keilmuan medikal bedah.
|
7.
|
Mengembangkan kemitraan
dengan institusi dan organisasi terkait, baik dalam
|
|
lingkup lokal, daerah,
nasional ataupun internasional demi terciptanya
|
|
keprofesionalismean tenaga
pengajar bidang ilmu keperawatan medikal bedah
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar